Perbedaan Stasiun Gubeng Lama dan Baru Surabaya
Bisa Antar Jemput di Seluruh Surabaya !
Booking sekarang via whatsapp
+6281944561264

Perbedaan Stasiun Gubeng Lama dan Baru di Surabaya
Stasiun Gubeng di Surabaya memiliki dua lokasi yang berbeda, yaitu Stasiun Gubeng Lama dan Stasiun Gubeng Baru. Keduanya memiliki peran penting dalam sistem transportasi kereta api di Surabaya, namun terdapat perbedaan signifikan dalam hal lokasi, fasilitas, dan fungsi operasionalnya.
Lokasi Pintu Masuk dan Jam Operasional Stasiun
- Stasiun Gubeng Lama : Stasiun Gubeng Lama terletak di kawasan Gubeng, Surabaya, yang lebih dekat dengan pusat kota. Lokasinya berada di Jalan Raya Stasiun Gubeng, Jam buka mulai 02.00 WIB sampai 20.30 WIB. Jika keberangkatanmu tengah malam baiknya jangan lewat sini ya.
- Stasiun Gubeng Baru : Stasiun Gubeng Baru, yang berlokasi tidak jauh dari Stasiun Gubeng Lama, dibangun untuk menggantikan fungsi stasiun lama dengan kapasitas yang lebih besar dan lebih modern. Terletak di Jl. Gubeng Masjid, kawasan Gubeng, namun lebih dekat dengan kawasan bisnis dan pusat perbelanjaan di Surabaya. Stasiun ini terletak di sebelah barat Stasiun Gubeng Lama dan memiliki akses lebih langsung ke jalan-jalan utama kota Surabaya, serta lebih dekat dengan kawasan bisnis. untuk jam operasionalnya 24 jam. sehingga tidak perlu khawatir salah masuk.
Perubahan Penggunaan Rute Stasiun
- Stasiun Gubeng Lama : Semenjak Stasiun Gubeng Baru beroperasi, sebagian besar layanan kereta jarak jauh dan antarkota dipindahkan ke stasiun baru. Stasiun Gubeng Lama kini lebih fokus pada layanan kereta lokal dan komuter yang menghubungkan Surabaya dengan kota-kota terdekat di Jawa Timur. Beberapa fasilitasnya juga telah disesuaikan dengan kebutuhan modern, namun banyak bagian yang tetap mempertahankan ciri khasnya yang lebih tua.
- Stasiun Gubeng Baru : Stasiun Gubeng Baru kini menjadi pusat utama untuk kereta antarkota dan layanan jarak jauh di Surabaya. Dengan kapasitas yang lebih besar, stasiun ini juga melayani kereta api untuk berbagai tujuan besar, seperti Jakarta, Bandung, dan Yogyakarta. Selain itu, stasiun ini menjadi pusat aktivitas yang lebih ramai dengan banyaknya fasilitas tambahan yang mendukung mobilitas penumpang.
Fasilitas dan Infrastruktur
- Stasiun Gubeng Lama : Stasiun Gubeng Lama memiliki fasilitas yang lebih sederhana dan tidak sebesar Stasiun Gubeng Baru. Dengan bangunan yang lebih tua dan desain yang tidak lagi mengikuti standar fasilitas modern, stasiun ini memiliki beberapa ruang tunggu, beberapa jalur kereta, dan area untuk layanan tiket. Walaupun fungsional, stasiun ini tidak dapat menampung volume penumpang yang terlalu besar.
- Stasiun Gubeng Baru : Stasiun Gubeng Baru dirancang dengan fasilitas yang jauh lebih lengkap dan modern. Dibangun dengan kapasitas lebih besar, stasiun ini memiliki ruang tunggu yang lebih luas, fasilitas eskalator dan lift, serta area peron yang lebih panjang dan lebih banyak. Selain itu, Stasiun Gubeng Baru dilengkapi dengan fasilitas pendukung seperti toilet yang lebih bersih, area komersial, serta beberapa restoran dan toko yang bisa digunakan oleh penumpang.
Desain dan Arsitektur
- Stasiun Gubeng Lama : Stasiun Gubeng Lama memiliki desain yang lebih klasik dan tidak banyak mengalami perubahan sejak pertama kali dibangun. Bangunan stasiun ini terkesan lebih sederhana dan tidak dilengkapi dengan banyak fasilitas modern. Bagian luar bangunan masih mempertahankan elemen arsitektur kolonial Belanda, yang memberikan kesan historis namun fungsional.
- Stasiun Gubeng Baru : Stasiun Gubeng Baru memiliki desain arsitektur yang lebih futuristik dan modern. Stasiun ini menggunakan teknologi konstruksi terbaru, dengan bangunan yang lebih besar dan lebih rapi. Dinding kaca besar dan struktur yang lebih terbuka memberikan kesan yang lebih luas dan terang. Stasiun ini juga dilengkapi dengan fasilitas yang mendukung kenyamanan penumpang, seperti ruang tunggu yang lebih nyaman dan ruang-ruang publik yang lebih modern.
Aksesibilitas dan Transportasi Pendukung
- Akses ke Stasiun Gubeng Lama cukup terbatas, terutama karena lokasinya yang berada di area yang lebih padat dengan jalan-jalan sempit. Meskipun stasiun ini dekat dengan beberapa rute angkutan kota, akses ke terminal bus atau moda transportasi umum lainnya relatif terbatas. Berbeda dengan stasiun gubeng baru yang memiliki akses pintu masuk yang lebih luas, parkir motor dan mobil yang lebih luas. jadi jika kamu menjemput dengan mobil saudaramu yang turun di stasiun gubeng surabaya maka baiknya arahkan keluar melalui pintu stasiun gubeng baru saja. supaya lebih leluasa.
Namun pada akhirnya jika kamu salah masukpun sebenarnya masih bisa menyebrang dari stasiun gubeng lama ke yang baru. ataupun sebaliknya. asalkan kamu punya tiket kereta. yang terpenting jam keberangkatanmu jangan mepet agar tidak ketinggalan kereta. pun juga dengan turunnya. kamu bisa menyebrang sebaliknya dari dalam. tidak perlu keluar lagi untuk ber putar ke jalan raya.
secara keseluruhan turun dari stasiun kereta api gubeng sama sama mudah aksesnya untuk mengunjungi tempat tempat penting di surabaya. karena letask stasiun gubeng sendiri sudah strategis. baik stasiun gubeng baru dan lama. dibawah ini saya beri ilustrasi perbedaan jaraknya yang tidak terlalu signifikan jika kamu hendak menuju lokasi sewa motor terbaik surabaya di Rentranss.